Belajar, Otodidak, Mencari, Memahami, Kreatif, Ilmu, Pengetahuan, Guru, Murid, Sekolah
Saturday, June 11, 2011
Tehnik2 Jitu Bermain PhotoShop
15
9
BAB 2:
LEBIH PRAKTIS
MENGGUNAKAN PALET
ADJUSTMENT
Palet Adjustment adalah sarana baru yang dibawa Photoshop CS4,
dengan pertimbangan bahwa pengaturan adjustment adalah pekerjaan
yang sangat sering dilakukan untuk mengolah foto, maka
sarana yang telah ada sejak lama ini kini dibuatkan paletnya dengan
beberapa sarana baru yang membuat langkah-langkah kerja menjadi
lebih praktis.
Teknik Praktis
Mengendalikan Cahaya dengan Level
Preset
Para pengguna Photoshop telah mengenal fitur Adjustment di bawah
menu Image. Salah satu Adjustment favorit adalah Auto Level atau
Level. Pada Photoshop CS4 diberikan tambahan fitur yang menyenangkan
dan memudahkan pada Palet Adjustment. Jika Anda
menggunakan pengaturan Level melalui menu Image > Adjustment
> Level maka penyesuaian dilakukan langsung pada image di layer
aktif. Namun, apabila Anda menggunakan penyesuaian Level melalui
Palet Adjustment, otomatis adjustment dilakukan melalui Layer
16
Adjustment sehingga apabila hasil adjustment yang dilakukan tidak
memuaskan, hal ini tidak akan mengganggu image pada layer
aslinya.
Gambar 2-1: Adjustment Level melalui Palet Adjustment dilakukan
pada Layer Adjustment Level.
Langkah-langkah menggunakan Level Preset:
1. Bukalah image yang akan di-adjust gelap terangnya menggunakan
Level.
2. Beralihlah ke Palet Adjustment. Jika saat itu belum tampil,
gunakan menu Window > Adjustment.
Gambar 2-2: Palet Adjustment
17
3. Pada kotak daftar Adjustment yang ditampilkan nama-nama
fasilitas Adjustment, pilihlah Level Preset dengan klik simbol segi
tiga sehingga terbuka menu pilihannya.
4. Ada 8 buah pilihan preset untuk Level, masing-masing:
a. Darker
b. Increase Contrast 1
c. Increase Contrast 2
d. Increase Contrast 3
e. Lighten Shadow
f. Lighter
g. Midtone Brighter
h. Midtone Darker
Masing-masing preset dengan definisi yang dibuat secara
fixed. Jadi, jika Anda telah memilih suatu preset kemudian
memilih preset yang lain, definisi preset terakhir itulah yang
berlaku.
5. Pada image yang Anda buka, hasil fotonya dengan cahaya yang
flat sehingga tidak muncul efek kedalaman. Untuk itu Anda bisa
mencobakan preset yang tersedia di atas untuk memperoleh
hasil yang Anda anggap paling tepat. Dan ternyata Midtone
Brighter menghasilkan tampilan yang paling bagus.
6. Apabila pada kasus image yang lain Anda tidak memperoleh
preset yang tepat, Anda bisa menggeser slider pada tampilan
Palet Adjustment Level.
18
Gambar 2-3: Image hasil jepretan sebelum di-adjust dengan Level.
Gambar 2-4: Image setelah di-Adjustment dengan Level Preset dengan
pilihan Midtone Darker.
19
10
Pada Palet Adjustment level kita perlu memahami fungsi dan cara
kerja tiga buah slider yang ada di situ:
• Slider paling kiri untuk mengatur Shadows, atau bagian
gelap pada image foto.
• Slider tengah adalah untuk mengatur Midtones, warna
tengah (antara gelap terang).
• Slider paling kanan untuk mengatur Highlight alias sinar atau
warna paling terang pada image foto.
Menggeser slider ke kanan berarti menambah terang atau pudarnya
kegelapan, sedang menggeser ke kiri menambah gelap.
Teknik Praktis
Mengendalikan Sinar dengan Curve
Preset
Curve memiliki fungsi yang mirip dengan level, tetapi dengan curve
(kurva) pengaturan gelap terang dapat dilakukan secara lebih detil.
Caranya dengan menggeser posisi titik (node) pada kurva. Kelebihan
pengaturan cahaya dengan Curve karena Anda dapat mengatur
pencahayaan di suatu bagian image tanpa harus mempengaruhi
bagian lain image itu.
Curve Preset adalah pengaturan otomatis berdasarkan definisi nilainilai
tertentu yang telah ditetapkan sehingga Anda tinggal memilih
saja dari preset yang ada, yaitu:
• Color Negatif (RGB)
• Cross Process (RGB)
• Darker (RGB)
• Increase Contrast (RGB)
• Lighter (RGB)
• Linear Contrast (RGB)
20
• Medium Contrast (RGB)
• Negatif (RGB)
• Strong Contrast (RGB)
Gambar 2-5: Curve Preset dengan pilihan “Cross Process”, “Darker”
dan “Strong Contrast”.
21
Teknik Praktis 11
Melakukan Koreksi Otomatis
pada Photoshop CS4
Saat pengambilan gambar beberapa frame hasilnya kurang sempurna
karena foto indoor dengan cahaya yang pas-pasan dan lupa
tidak menyalakan flashlight. Namun, untung Photoshop CS4 memiliki
fitur Auto Correction yang memudahkan.
Gambar 2-6: Foto indoor yang lupa tidak menggunakan Flashlight.
1. Bukalah foto yang akan dikoreksi.
2. Gunakan menu Image > Auto Tones atau shortcut Shift+Ctrl+L.
22
Gambar 2-7: Menggunakan menu Auto Tones.
3. Hasil Auto Tones ternyata cukup ampuh untuk mengoreksi
kasus pada foto ini. Hasilnya sebagai berikut.
Gambar 2-8: Setelah image di-“Auto Tones”.
4. Jika Anda masih kurang puas dengan hasil Auto Tones, Anda
dapat mencobakan Auto Contrast (Alt+Shift+Ctrl+L) atau
dengan Auto Color (Shift+Ctrl+B).
23
Gambar 2-9: Hasil yang lebih bagus setelah di-“Auto Contrast” dan
“Auto Color”.
5. Hasil yang diperoleh menampilkan detil warna yang lebih sempurna.
Prinsip utama dari ketiga koreksi otomatis di atas adalah sebagai
berikut.
Auto Tones, mengatur masing-masing channel untuk melakukan
penyesuaian sehingga masing-masing warna primer pada image
tersebut akan dikontrol dan disesuaikan. Jika ada warna yang terlalu
lemah atau sedikit kontribusinya terhadap image, ia akan diperkuat.
Auto Contrast, pada prinsipnya membuat pixel berwarna gelap
digelapkan dan pixel berwarna terang diterangkan.
Auto Color, menyesuaikan warna ke arah nilai rata-rata sehingga
warna yang terlalu dominan akan berkurang dan warna yang terlalu
lemah akan ditingkatkan. Perintah ini tidak cocok untuk image yang
memang memerlukan kecenderungan warna.
24
Teknik Praktis 1 2
Memilih Adjustment yang Tepat
untuk Koreksi Warna
Photoshop CS4 menyediakan lusinan perintah adjustment untuk
koreksi warna pilihan yang mana paling tepat.
Auto Color
Untuk menyeimbangkan warna secara nilai rata-rata serta mengatur
keseimbangan tonal warna (sebagaimana dijelaskan sebelumnya).
Fitur ini sangat powerful untuk koreksi warna.
Brightness/Contrast
Adjustment ini cara kerjanya lebih banyak untuk mengatur tonal
dibanding mengatur warna. Oleh karenanya, fasilitas ini kurang tepat
untuk koreksi warna.
Gambar 2-10: Preset Level mengatur tonal warna pada Channel Green.
Level
Sekalipun fungsi utama Level adalah untuk koreksi cahaya pada
image, namun jika Anda bekerja untuk Color Mode RGB maupun
25
CMYK untuk mempersiapkan image guna dicetak dengan sistem
Offset maupun printer warna Level sangat berguna. Dalam hal ini
khususnya untuk melakukan koreksi pada Channel warna.
Gambar 2-11: Mengatur Curve pada Channel Red
Curve
Sebagaimana pada Level, Curve juga berguna untuk melakukan
koreksi warna pada Channel Warna. Dibanding dengan Level, Curve
seringkali lebih efektif.
Exposure
Ini bukan pilihan untuk melakukan koreksi warna, melainkan
(seolah-olah) mengatur bukaan lensa pada kamera saja.
Vibrance
Adalah fitur adjustment baru pada Photoshop CS4. Cara kerjanya
sederhana, yaitu mengendalikan saturasi yang mendekati warna
netral dengan saturasinya sendiri.
Hue/Saturation
Ini adalah fitur yang sangat powerful untuk koreksi warna. Dengan
fitur ini, Anda dapat menciptakan nuansa warna yang baru pada
image yang Anda garap. Ia memiliki tiga buah slider:
26
• Hue, untuk membuat nuansa warna baru pada image.
• Saturation, untuk mengatur kepekatan warna.
• Lightness, untuk mengatur gelap terangnya warna image.
Gambar 2-12: Image asli sebelum diset Hue/Saturation.
Gambar 2-13: Image ini memperoleh nuansa warna yang sama sekali
berbeda setelah diubah nilai Hue dan Saturation-nya.
Color Balance
Melalui tool ini Anda dapat menset highlight, midtone, dan shadow
pada image yang diolah. Dengan Color Balance ini, Anda juga bisa
mengolah image Anda untuk mendapatkan efek khusus. Color
Balance juga menyediakan warna-warna Cyan, Red, Magenta,
27
Yellow, serta Blue sebagai penyeimbang sehingga Anda bisa mengatur
intensitas masing-masing warna.
Gambar 2-14: Image aslinya sebelum diubah dengan Color Balance.
Gambar 2-15: Setelah warnanya diarahkan ke warna kemerahmerahan.
Photo Filter
Ini sebenarnya lebih cenderung pada adjustment warna ketimbang
filter. Arahnya adalah memberikan kesan terhadap objek foto ke
arah warna atau situasi tertentu. Misalnya agar objek foto terkesan
sejuk atau dingin, maka foto diberi filter warna biru, agar terkesan
hangat, maka diberi filter warna merah, begitu seterusnya.
28
Gambar 2-16: Sebuah foto dengan tiga efek filter warna yang berbeda.
Selain pilihan warna filter, Anda juga bisa menyesuaikan kepekatan
warna filter itu dengan menggeser slider atau mengetikkan nilai
tertentu.
Black and White
Ini adalah fitur untuk membuat sebuah foto berwarna menjadi hitam,
tetapi tidak dengan mengonversinya menjadi greyscale. Warna hitam
putih diperoleh dengan mengomposisikan nilai unsur warna Red,
Yellow, Green, Cyan, Blue, dan Magenta seperti contoh gambar
berikut ini.
29
Gambar 2-17: Sebuah foto berwarna yang ditampilkan menjadi
hitam putih dengan mengatur slider masing-masing warna
dengan nilai tertentu.
Keuntungan jika menggunakan fitur ini, nilai kandungan warna pada
foto tidak dihilangkan seperti halnya jika dikonversi. Jadi, Anda
dapat memainkan warna tertentu pada foto itu untuk memberikan
warna hitam. Misalnya unsur warna biru diturunkan intensitasnya
sehingga ketika ditampilkan ke hitam putih, maka kegelapannya
akan menurun.
Gambar 2-18: Antara foto aslinya yang berwarna serta hasilnya
ketika menggunakan Black & White Preset dengan pilihan
“High Contrast Blue Filter”.
30
Black & White dengan kecenderungan warna tertentu. Nah, ini tentu
berbeda dengan penggunaan Photo Filter yang mengarahkan kecenderungan
warna pada warna tertentu, tetapi setelah image
ditampilkan dalam hitam putih, akan muncul warna ketiga yang
diistilahkan dengan Tint atau kecenderungan warna yang lembut.
Nah, Tint ini dapat Anda pilih dengan mengklik kotak Tint sehingga
di sebelah kirinya akan muncul tanda contreng alias tanda centang,
sedang di sebelah kanannya merupakan kotak yang berisi contoh
warna. Jika Anda klik di situ, akan muncul kotak dialog Select Target
Color yang tidak lain adalah kotak dialog Color Picker.
Gambar 2-19: Image yang telah dijadikan Hitam Putih dengan
warna Tint “Light Magenta”.
Channel Mixer
Koreksi warna kali ini dilakukan melalui Channel warna tertentu. Di
mana pada kasus-kasus tertentu, apabila Anda menjumpai ada
channel yang rusak pada sebuah image, nah, melalui fitur inilah
perbaikannya dapat dilakukan.
31
Gambar 2-20: Pada Channel Mixer Anda dapat memilih Channel mana
yang perlu dikoreksi.
Invert
Fasilitas untuk membalik warna image seperti pada film negatif.
Adjustment ini tanpa menggunakan kotak dialog maupun palet
tersendiri. Invert bukan tool untuk koreksi warna.
Posterize
Posterize ini merupakan sarana untuk menyederhanakan warna agar
diperoleh efek seperti poster yang disablon (screen printing).
Semakin rendah posisi slider, semakin jelas perbedaan antara suatu
bagian warna ke bagian warna yang lain seolah tidak terjadi gradasi
perubahan warna. Semakin bertambah nilai level pada slider
tersebut, semakin meningkat kehalusan gradasinya.
Contoh-contoh di halaman berikut ini menggambarkan tingkatan
level gradasi dari yang paling rendah, yaitu 2 hingga 100 (yang
tertinggi 255). Anda dapat memanfaatkan Posterize ini untuk mendapatkan
efek foto yang artistik.
32
Gambar 2-21: Image sebelum di-Posterize dan setelah di-posterize
dengan level 5.
***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment