Menurut Clara R Pudji Jogyanti (1998), individu yang mempunyai konsep diri negatif akan menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi, perasa, menolak diri, merasa tidak berharga, dan sulit berhubungan dengan orang lain. seorang individu yang mempunyai konsep negatif, seara umum menunjukkan penyesuaian emosi dan sosial yang buruk. Hal ini menimbulkan asumsi yang cukup masuk akal bahwa seorang guru yang mempunyai konsep diri negatif akan mengalami kesulitan emosi dan sosial dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. bahkan mereka akan tampak sebagai guru yang tidak memiliki kemampuan.
sebaliknya, seorang individu yang memiliki konsep positif akan membawa sikap pada dirinya yang berpengaruh pada emosi dan sosial ke arah positif pula. oleh karenanya tentu akan menghasilkan output dan efek kepada orang di sekitarnya. Hal inilah yang seharusnya dimiliki oleh guru-guru kita.
Jelaslah sekarang, bahwa untuk menjadi guru efektif dibutuhkan konsep diri guru yang positif pula. Dan ia akan mampumenciptakan situasi belajar kondusif. Dan hl yang menjadi Faktor pendukungnya antara lain:
- luwes dlam pemelajaran
- empati dan peka terhadap segala kebutuhan siswa
- mampu mengajar sesuai dengan selera siswa
- mau dan mampu memberikan kemudahan, kehangatan, dan tidak kaku dalam proses pemelajaran
- mampu menyesuaikan emosi, percaya diri, dan riang dalam peroses pemelajaran.
Dengan demikian, konsep diri positif guru merupakan modal ruhaniah bagi seorang guru untuk menjadikan dirinya efektif dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar, pendidik, dan pelatih siswa. Itulah yang harus dimiliki oleh setiap guru, termasuk anda dan saya. semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment