Wednesday, March 27, 2013

Menjual dengan Proaktif

« INSPIRASI From EKO Maspion» Sebuah perusahaan membuat test terhdp 3 calon staf penjualnya.

Tesnya unik,
yaitu menjual sisir ϑi komplek Biara Shaolin. Tentu saja, ini ckp unik krn para biksu ϑi sana semuanya gundul Ϟ tak butuh sisir. Kesulitan ini jg yg mmbuat calon 1 hanya mampu menjual 1 sisir. Itupun krn belas kasihan seorg biksu yg iba melihatnya.
Tp, tdk dg calon ke 2.
Ia berhsl menjual 10 sisir, ia tdk menawarkan kpd para biksu, ttp kpd turis yg ada ϑi komplek itu, mengingat angin ϑi sana mmg bsr shg sring membuat rambut jd awut2an.
Lalu bgm dg calon ke3 ?
Ia berhsl menjual 500 sisir !
Caranya?
Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jk sisir ini bisa jd souvenir bagus utk komp biara tsb.
Kepala biara bs membubuhkan tanda tangan ϑi atas sisir² tsb Ϟ menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara pun setuju.
Ini mungkin hanya cerita ilustrasi saja. Tp dlm kenyataannya hal ini juga sering mjd gambaran pemikiran banyak org.
Apa yg sering org anggap sbg penghambat terbesar karier mrk ?
Bukankah banyak org sering kali menyalahkan keadaan?
Ini yg mmbuat calon ke1 gagal.
Smtr calon ke2, sdh berani berpikir ϑi luar kotak. Namun ia msh terpaku pd fungsi sisir yg hanya sbg alat merapikan rbt.
Tp calon ke3 bkn hanya berani berpikir bhw sisir bkn hanya alat merapikan rbt, melainkan bs mjd souvenir.
Kita tdk bs mengatur situasi spt yg kita kehendaki. Tp, kita bs mengerahkan segenap kekuatan kita utk mencari solusi.
"Segenap kekuatan" bukan hanya terbatas otot atau semangat, tp jg pikiran, ilmu, Ϟ kerja keras.
Pendek kata, kreativitas otak Ϟ upaya fisik. Itulah potensi dlm diri kita yg dpt dipergunakan.
Mulai skrg ayo kita belajar gmn jd penjual sisir yg ke3.
Tdk ada yg namanya hambatan tp bgm kita hrs berpikir..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment