Tuesday, August 23, 2011

KEBENARAN ISLAM INDERA PENDENGARAN DAN EFEKNYA TERHADAP TIDUR

Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal

Panca indera merupakan instrumen penting bagi manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Namun antara satu indera
dengan indera yang lainnya terdapat perbedaan, ditinjau dari sisi mana
yang terpenting bagi manusia dalam interaksinya. Ketika salah satu
alat indera hilang, maka terdapat dua kemungkinan.

Pertama, pengaruhnya selain terkait dengan fungsi indera yang hilang
tersebut, juga mempunyai pengaruh terhadap fungsi indera yang lainnya.
Yang kedua, pengaruhnya hanya terkait dengan fungsi indera yang hilang
tersebut dan tidak berpengaruh terhadap fungsi indera yang lainnya.

Panca indera manusia, sebagaimana yang kita ketahui meliputi lima
indera, yaitu, penglihatan, pendengaran, penciuaman, peraba dan
perasa. Untuk masing-masing indera terdapat sel-sel indera khusus yang
bertanggungjawab untuk mengantarkan pengaruh yang datang dari luar
tubuh ke pusat syarat yang terdapat di otak—melalui sel-sel
perantara—sehingga pengaruh yang datang itu bisa cepat direspon.

Kelima indera yang dimiliki manusia ini harus bekerja secara padu
dalam menjalankan fungsinya masing-masing sehingga manfaat dari panca
indera ini bisa dicapai secara sempurna. Dan jika salah satu dari
kelima indera ini kehilangan fungsinya, maka kesempurnaan indera ini
tidak dapat dicapai.

Ciri yang menandakan bahwa suatu alat indera tidak bisa berfungsi
secara sempurna, dapat diketahui secara langsung dengan memerhatikan
tingkat kecepatan respon yang diberikan otak atas pengaruh yang sampai
kepadanya. Kelambatan respon ini, terkadang bisa membawa akibat yang
bisa membahayakan manusia.

Dalam kasus tertentu yang terjadi pada belbagai jenis makhluk hidup,
disfungsi yang terjadi pada alat indranya, bisa mengakibatkan makhluk
tersebut 'tertidur' dalam hitungan waktu yang bisa mencapai 100 tahun,
sebagaimana yang terjadi pada serangga. Dan juga bisa menimpa manusia,
cuma dalam hitungan waktu yang lebih sedikit. Yaitu yang disebut
dengan 'tidur' (naum).

Berkaitan dengan fenomena 'tidur', beberapa ilmuwan telah melakukan
penelitian guna memahami mekanisme dan pengaruh alat indera yang
dimilikinya terhadap aktifitas 'istirahat' ini.

Salah satu kesimpulan dari penelitan-penelitian itu menyatakan bahwa
indera pendengaran memiliki pengaruh yang besar, kaitannya dengan
aktifitas tidur berbagai makhluk hidup. Yang kami maksud dengan indera
pendengaran ini, adalah bagian organ tubuh yang berinteraksi dengan
bunyi-bunyian dan suara yang berfungsi untuk merubah suara-suara
tersebut menjadi getaran listrik yang dapat direspon oleh pusat syaraf
pendengaran yang terdapat di otak.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan juga, bahwa aktifitas tidur
sulit dilakukan, jika alat indera pendengaran yang dimiliki makhluk
hidup tersebut masih aktif dalam menerima dan mengantarkan sinyal
suara yang diterimanya serta dalam meresponnya. Adapun jika kedua
fungsi atau salah satunya menurun, maka aktifitas tidur, relatif mudah
dilakukan.

Kesimpulan ini tidak bertentangan dengan fungsi indera pendengaran
yang dimiliki sebagian makhluk yang tidak tahan terhadap sinar (Allaa
Dhou-iyyah) dan mempunyai kebiasaan untuk hidup dalam kegelapan.
Karena pada dasarnya, aktifitas 'tidur' jenis makhluk ini, sama dengan
tidurnya jenis makhluk lainnya (adh-Dou-iyyah), meskipun berbeda dalam
mekanismenya dan dalam fungsi pengantaran sinyal suara dan responnya.

Pada sebagian makhluk hidup, indera pendengaran ini merupakan alat
indera terpenting dalam dinamika kehidupannya, yang dengannya ia dapat
cepat merespon setiap pengaruh yang datang dari luar tubuhnya sesuai
lingkungannya masing-masing. Dengan perbedaan tertentu antara satu
jenis makhluk dengan jenis makhluk lainnya dan antara makhluk sejenis.

Selanjutnya, jika kita telah mengetahui peranan penting yang dimiliki
oleh indera pendengaran ini dan pengaruhnya terhadap aktifitas
'tidur', sesuai dengan hasil penelitian di bidang anatomi tubuh dan
fungsinya, maka kita dapatkan Alquran, sejak 14 abad yang lalu telah
memberikan petunjuknya, berkaitan dengan hal ini, yaitu pada surah
Al-Kahfi ayat 11. Allah SWT berfirman: "Maka Kami tutup telinga mereka
beberapa tahun dalam gua itu."

Ayat di atas memberikan isyarat akan peranan penting yang dimainkan
oleh indera pendengaran, kaitannya dengan aktifitas tidur. Bahkan jika
kita mau memerhatikan maksud ayat ini lebih jauh lagi, kita akan
mendapatkan bahwa ayat di atas, memberi petunjuk tentang teknik
membuat manusia kehilangan kesadarannya akan lingkungan yang
mengelilinginya, yaitu dengan melakukan isolasi pada bagian tengah
telinganya. Hal ini sebagaimana dalam pilihan kata pada ayat diatas
yang menggunakan kata 'ala aadzaanihim', tidak dengan menggunakan kata
'fii aadzaanihim'.

Saturday, August 13, 2011

Jika Laptop Restart Terus Menerus


Jika Anda adalah pengguna laptop baik pribadi maupun rental atau meminjam punya teman, pasti merasa resah apabila laptop tersebut mengalami masalah. Ya.... apalagi kalau masalahnya menyebabkan Anda tidak dapat mengerjakan pekerjaan Anda yang padahal pekerjaan itu sangat penting. Salah satu masalah yang sering muncul adalah laptop tersebut restart terus menerus. Hal ini disebabkan karena sistem dalam laptop tersebut ada yang rusak atau bermasalah. Nah... bagaimanakah cara mengatasinya agar pekerjaan Anda tidak terbengkalai??? Berikut ini ada tips yang perlu Anda coba untuk mengatasinya.

Pertama, cobalah anda masuk ke mode Safe Mode dan restore laptop Anda. Jika dengan me-restore laptop ke masa lalu tidak dapat menyelesaikan masalah, maka instal ulang saja laptop tersebut. Namun sebelum menginstal ulang laptop tersebut, maka Anda harus mem-backup seluruh data Anda yang tersimpan pada My Dokument ke laptop hard disk lain agar tidak hilang.
Tapi sebelum buru-buru menginstal ulang, coba dulu untuk me-restore laptop ke masa lalu dengan cara berikut.

1. Restart laptop, lalu tekan terus tombol F8 pada keyboard sampai muncul pilihan menu booting.
2. Pilih Safe Mode
3. Tunggu sejenak sampai muncul pilihan login
4. Setelah masuk login sebagai administrator, ketika muncul kotak dialog, pilih saja no karena ingin me-restore windows
5. Akan muncul tampilan halaman restore, pilih opsi Restore my computer to an earler time, lalu klik Next
6. Selanjutnya akan muncul halaman untuk memilih waktu atau tangaal dimana laptop Anda dalam keadaan baik atau Restore Point. Setelah itu kik Next.
7. Tunggulah sejenak sampai proses restore selesai. Pada tampilan berikutnya, klik saja Ok untuk merestart laptop.
8. Jika dengan cara restore laptop masih tetap restart juga, kemungkinan kerusakan pada sistim windows sudah sangat parah, maka memang harus dilakaukan instal ulang.

Tuesday, August 9, 2011

Memeberikan Reward dan Penghargaan


Perilaku manusia pada umumnya diarahkan oleh tujuan, cita-cita, dan harapannya. Jika seseorang bercita-cita ingin menjadi guru, sikap dan perilakunya akan diarahkan kepada cita-citanya itu.

Berkenaan dengan sifat umum tersebut, seseorang hendaknya mampu mengarahkan dan memberikan rangsangan berupa hadiah dan pujian. Dengan hadiah, siswa dapat terpola perilakunya, misalnya seperti berikut:

"Apabila kalian mampu mengikuti pelajaran tanpa bolos sekalipun, ibu akan memberikan nilai plus satu pada nilai akhir."

Rangsangan hadiah berupa nilai plus pada alhir adalah reward. Rangsangan ini dapat mengarahkan dan mengendalikan sikap dan perilaku siswa. Mereka menghendaki nilai 'plus satu" pada nilai akhir, karena itu mereka akana berusaha bersekolah terus tanpa ada bolos.

Contoh lain, Misalnya "Ibu akan mengizinkan kalian bermain basket, jika kalian dapat menyelesaikan soal-soal di depan dengan benar."

Dengan memberikan Reward berupa izin bermain basket, perilaku siswa dapat diarahkan atau dikendalikan.


Apabila siswa didapati melakukan perbuatan baik dan terhormat atau menampilkan sikap yang baik, guru dapat memberikan pujian atau hadiah untuk meneguhkan perilaku yang baik itu.

Misalnya, ketika menemukan siswa yang berpakaina rapi, guru memujinya dengan ucapan "Bapak bangga melihat penempilanmu yang begitu rapi dan menarik. Bapak yakin kamu akan menjadi orang sukses bila mampu mempertahankan kedisiplinanmu ini."

Bila kita menemukan siswa yang selalu mendapat nilai bagus, kita bisa memberikan hadiah kepada siswa tersebut berupa pemberian beasiswa atau hadiah lainnya.

Memberikan hadiah dan peneguhan atas perilaku atau sikap siswa yang baik ini merupakan cara pengendalian perilaku siswa secara positif. Hal inipun sangat efektif utnuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Mereka akan merasa dihargai dan dihormati, serta merasa diperhatikan dan diakui eksistensinya.

Tindakan semacam ini juga dapat menumbuhkan konsep diri positif para siswa. Bila tepat penggunaannya, mereka lambat laun akan menjadi sseorang manusia yang dapat memandang dirinya secara positif. Hal ini sangat bermanfaat bagi keberhasilan dan masa depan yang berangkutan.

Dan untuk menjalankan program ini, maka kita harus mengetahui caranya agar tepat sasaran. ikuti terus blog ini untuk mengetahui cara pemberiannya.. (Sukadi: 2007)

Thursday, August 4, 2011

Rangkuman Dari Berbagai Kebaikan



•Barang siapa yang membebaskan orang mukmin dari kesempitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesempitan di hari kiamat.
•Barang siapa yang memberi kemudahan orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat
•Barang siapa menutupi aib orang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat
•Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya
•Barang siapa yang meniti jalan untuk memperoleh ilmu, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya jalan menuju syurga
•Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah dan mempelajarinya, niscaya turun kepada mereka ketentraman, rahmad meliputi mereka, para malaikat berkerumun di sekelilingnya dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk yang berada di sisi-Nya.
•Barang siapa amalnya selalu terlambat (kurang), maka nasabnya tidak akan dapat menyempurnakan.

Sumber : Terjemah Hadis Arbain ; hadis ke 36