Belajar, Otodidak, Mencari, Memahami, Kreatif, Ilmu, Pengetahuan, Guru, Murid, Sekolah
Tuesday, August 9, 2011
Memeberikan Reward dan Penghargaan
Perilaku manusia pada umumnya diarahkan oleh tujuan, cita-cita, dan harapannya. Jika seseorang bercita-cita ingin menjadi guru, sikap dan perilakunya akan diarahkan kepada cita-citanya itu.
Berkenaan dengan sifat umum tersebut, seseorang hendaknya mampu mengarahkan dan memberikan rangsangan berupa hadiah dan pujian. Dengan hadiah, siswa dapat terpola perilakunya, misalnya seperti berikut:
"Apabila kalian mampu mengikuti pelajaran tanpa bolos sekalipun, ibu akan memberikan nilai plus satu pada nilai akhir."
Rangsangan hadiah berupa nilai plus pada alhir adalah reward. Rangsangan ini dapat mengarahkan dan mengendalikan sikap dan perilaku siswa. Mereka menghendaki nilai 'plus satu" pada nilai akhir, karena itu mereka akana berusaha bersekolah terus tanpa ada bolos.
Contoh lain, Misalnya "Ibu akan mengizinkan kalian bermain basket, jika kalian dapat menyelesaikan soal-soal di depan dengan benar."
Dengan memberikan Reward berupa izin bermain basket, perilaku siswa dapat diarahkan atau dikendalikan.
Apabila siswa didapati melakukan perbuatan baik dan terhormat atau menampilkan sikap yang baik, guru dapat memberikan pujian atau hadiah untuk meneguhkan perilaku yang baik itu.
Misalnya, ketika menemukan siswa yang berpakaina rapi, guru memujinya dengan ucapan "Bapak bangga melihat penempilanmu yang begitu rapi dan menarik. Bapak yakin kamu akan menjadi orang sukses bila mampu mempertahankan kedisiplinanmu ini."
Bila kita menemukan siswa yang selalu mendapat nilai bagus, kita bisa memberikan hadiah kepada siswa tersebut berupa pemberian beasiswa atau hadiah lainnya.
Memberikan hadiah dan peneguhan atas perilaku atau sikap siswa yang baik ini merupakan cara pengendalian perilaku siswa secara positif. Hal inipun sangat efektif utnuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Mereka akan merasa dihargai dan dihormati, serta merasa diperhatikan dan diakui eksistensinya.
Tindakan semacam ini juga dapat menumbuhkan konsep diri positif para siswa. Bila tepat penggunaannya, mereka lambat laun akan menjadi sseorang manusia yang dapat memandang dirinya secara positif. Hal ini sangat bermanfaat bagi keberhasilan dan masa depan yang berangkutan.
Dan untuk menjalankan program ini, maka kita harus mengetahui caranya agar tepat sasaran. ikuti terus blog ini untuk mengetahui cara pemberiannya.. (Sukadi: 2007)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment